Selasa, 11 Agustus 2015

Sepakboa Cara bermain tiki-taka ala Spanyol

Sepakboa Cara bermain tiki-taka ala Spanyol


Cara bermain tiki-taka ala Spanyol


Bila anda menyaksikan permainan Spanyol, anda mungkin kagum dengan kecepatan bola-bola pendek yang mereka peragakan. Gaya permainan seperti itu populer disebut Tiki-Taka. Gaya ini bisa membuat lawan sepeti baru belajar main bola. Lihat tadi malam ketika Spanyol menggebuk Prancis. Prancis nyaris tak berdaya. Skor 2-0 untuk kemenangan Matador adalah buktinya. Bukti lain? Spanyol juara Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010.
Sebenarnya apa arti atau defenisi Tiki-Taka itu?
Tiki-taka adalah sebuah gaya permainan sepak bola yang menonjolkan pergerakan pemain dengan melakukan umpan-umpan pendek, mengalirkan bola dari arah yang bervariasi, dan memaksimalkan penguasaan bola (ball possession).
Istilah tiki-taka adalah sebutan orang Spanyol untuk sebuah nama mainan yang berbentuk 2 bola kecil yang digantung yang jika diayunkan akan saling menghantam dan menimbulkan bunyi tik-tak-tik-tak. Di Inggris, mainan itu disebut clackers, seperti gambar diatas.
Istilah tika-taka dalam sepakbola pertama kali dipopulerkan oleh seorang penyiar televisi Spanyol yang bernama Andres Montes pada Piala Dunia 2006, pada laga antara Spanyol vs Tunisia. “estamos tocando tiki-taka tiki-taka”, begitu komentar Andres Montes terhadap passing-pasing elegan tim Spanyol pada pertandingan tersebut. Kemudian istilah tiki taka tersebut mulai populer di berbagai media Spanyol dan kemudian populer di seluruh dunia.
Bagi yang terbiasa dengan gaya total football , taktik ini tidak begitu sukar untuk dipahami. Saya sendiri lebih menganggap ini derivasi dari total football (yang populer dimainkan di Ajax Amasterdam dan tim belanda dulu). Penekangan serangan dilakukan dengan kombinasi umpan-umpan pendek antar pemain dan pergerakan secara sistematik untuk membuka ruang dan menjaga aliran bola ke jantung pertahanan lawan. Kalau anda lihat di total football sendiri, short-passing bukan penekanan, karena sering juga umpan jarak jauh dilepaskan untuk langsung menusuk jantung pertahanan lawan. Sebaliknya, jika anda perhatikan model umpan lambung lintas lini jarang dijumpai ketika Barcelona bermain.
Umpan pendek dalam tiki-taka secara bergelombang mengalir dari lini belakang hingga ke depan lewat pemain yang jika diperhatikan selalu mempertahankan posisi dalam konfigurasi segitiga. Lihat videonya di bawah ini!


Pemain dalam tim yang menggunakan taktik ini harus jeli membaca aliran serangan dan secara cepat melakukan pergerakan agar jangan sampai “jaringan segitiga” tersebut terputus. Bukan cuma itu, makin banyak pilihan kombinasi jaringan segitiga yang terbentuk selama permainan berlangsung, makin memudahkan pemain berkreasi mengalirkan bola ke berbagai sisi.
Keuntungan lainnya dari taktik ini adalah rasa frustasi pemain lawan jika bermain secara konvensional. Mirip dengan permainan “kucing-kucingan” bagi yang biasa berlatih sepak bola. Beberapa orang membentuk lingkaran dengan menguasai bola, satu orang berada di tengah lingkaran. Bola di oper dari satu pemain ke pemain lainnya yang membentuk lingkaran tersebut, sementara orang yang berada di tengah lingkaran harus berusaha memutus umpan tersebut dan menguasinya. Begitu menguasai, posisi akan ditukar, yang ditengah masuk dalam barisan lingkaran, sementara pemain yang umpanya terputus masuk di tengah lingkaran. Dan bukan hal gampang memotong tersebut dalam permainan tersebut. Si pemain yang berada di tengah bisa frustasi dan keletihan berlari sana-sini tetapi bola terus mengalir tanpa dia bisa baca arahnya.
SIAPA SAJA YANG MENGGUNAKAN CARA TIKI-TAKA
Yang paling kental menggunakan model permainan Tiki-Taka adalah Spanyol dan dikembangkan oleh Barcelona. Beberapa negara dan klub sepak bola dunia mencoba mengadopsi tak tik ini. Sebut saja Italia dan As Roma. Namun pengembangannya tidak segetol Barca dan Spanyol.
CARA MENGATASI TIKI TAKA
Mematahkan taktik ini sebenarnya sederhana. Dengan mencegah supaya “jaringan segitiga” tidak terbentuk, maka efektifitas serangan dari taktik ini akan bisa diredam. Setiap pemain dijaga secara ketat sehingga aliran bola dari “titik segitiga” sebelumnya langsung bisa diputus. Caranya memang cuma satu: defensif total ! Internazionale Milan saat dibesut oleh Mourinho mempraktikan cara ini dan berhasil ! Terakhir, Chelsea kembali mempraktikan secara lebih “radikal” ketika menjamu Barcelona di semi final Liga Champion lalu. Hasilnya pun positif.
KELEMAHAN TIKI-TAKA
- Tiki-taka adalah pola permainan menyerang yang dilakukan oleh semua pemain termasuk pemain bertahan terutama bek sayap sehingga pola tiki-taka sangat rapuh sekali apabila lawan melakukan serangan balik yang sangat cepat, dan terbukti dengan hanya 3 kali sentuhan pemain Chelsea gawang Victor Valdes bobol.
- Tiki-taka adalah pola permainan yang harus dilakukan dengan konsentrasi sangat tinggi oleh para pemainnya, kehilangan konsentrasi akan berakibat fatal, walaupun tiki-taka Barca tadi malam secara keseluruhan sempurna, tetapi margin error yang hanya sebesar 10% bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Barca.
- Dengan pola tiki-taka terus menerus menyerang menyebabkan lawan ‘membela diri’ sehingga pola tiki-taka ini sangat mengandalkan pemain hebat yang bisa mengobrak-abrik pertahanan lawan, seperti yang dilakoni oleh Messi dan apabila ’sang pendobrak’ ini bisa ‘dipatahkan’ maka akan susah sekali untuk menembus pertahanan lawan.
- Tiki-taka adalah pola permainan yang sangat mengandalkan ketenangan dalam menyerang dan dapat dipatahkan dengan ketengan dalam bertahan. Lihat saja Pep Guardiola dan Di Matteo tadi malam, mereka begitu tenang (cool).

0 komentar:

Posting Komentar