Sepakboa Cara bermain tiki-taka ala Spanyol
Cara bermain
tiki-taka ala Spanyol
Bila anda
menyaksikan permainan Spanyol, anda mungkin kagum dengan kecepatan bola-bola
pendek yang mereka peragakan. Gaya permainan seperti itu populer disebut
Tiki-Taka. Gaya ini bisa membuat lawan sepeti baru belajar main bola. Lihat
tadi malam ketika Spanyol menggebuk Prancis. Prancis nyaris tak berdaya. Skor
2-0 untuk kemenangan Matador adalah buktinya. Bukti lain? Spanyol juara Piala
Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010.
Sebenarnya
apa arti atau defenisi Tiki-Taka itu?
Tiki-taka adalah sebuah gaya
permainan sepak bola yang menonjolkan pergerakan pemain dengan melakukan
umpan-umpan pendek, mengalirkan bola dari arah yang bervariasi, dan
memaksimalkan penguasaan bola (ball possession).
Istilah
tiki-taka adalah sebutan orang Spanyol untuk sebuah nama mainan yang berbentuk
2 bola kecil yang digantung yang jika diayunkan akan saling menghantam dan
menimbulkan bunyi tik-tak-tik-tak. Di Inggris, mainan itu disebut clackers,
seperti gambar diatas.
Istilah
tika-taka dalam sepakbola pertama kali dipopulerkan oleh seorang penyiar
televisi Spanyol yang bernama Andres Montes pada Piala Dunia 2006, pada laga
antara Spanyol vs Tunisia. “estamos tocando tiki-taka tiki-taka”, begitu
komentar Andres Montes terhadap passing-pasing elegan tim Spanyol pada
pertandingan tersebut. Kemudian istilah tiki taka tersebut mulai populer di
berbagai media Spanyol dan kemudian populer di seluruh dunia.
Bagi yang
terbiasa dengan gaya total football , taktik ini tidak begitu sukar untuk
dipahami. Saya sendiri lebih menganggap ini derivasi dari total football (yang
populer dimainkan di Ajax Amasterdam dan tim belanda dulu). Penekangan serangan
dilakukan dengan kombinasi umpan-umpan pendek antar pemain dan pergerakan
secara sistematik untuk membuka ruang dan menjaga aliran bola ke jantung
pertahanan lawan. Kalau anda lihat di total football sendiri, short-passing
bukan penekanan, karena sering juga umpan jarak jauh dilepaskan untuk langsung
menusuk jantung pertahanan lawan. Sebaliknya, jika anda perhatikan model umpan
lambung lintas lini jarang dijumpai ketika Barcelona bermain.
Umpan pendek
dalam tiki-taka secara bergelombang mengalir dari lini belakang hingga ke depan
lewat pemain yang jika diperhatikan selalu mempertahankan posisi dalam
konfigurasi segitiga. Lihat videonya di bawah ini!
Pemain dalam
tim yang menggunakan taktik ini harus jeli membaca aliran serangan dan secara
cepat melakukan pergerakan agar jangan sampai “jaringan segitiga” tersebut
terputus. Bukan cuma itu, makin banyak pilihan kombinasi jaringan segitiga yang
terbentuk selama permainan berlangsung, makin memudahkan pemain berkreasi
mengalirkan bola ke berbagai sisi.
Keuntungan
lainnya dari taktik ini adalah rasa frustasi pemain lawan jika bermain secara
konvensional. Mirip dengan permainan “kucing-kucingan” bagi yang biasa berlatih
sepak bola. Beberapa orang membentuk lingkaran dengan menguasai bola, satu
orang berada di tengah lingkaran. Bola di oper dari satu pemain ke pemain
lainnya yang membentuk lingkaran tersebut, sementara orang yang berada di
tengah lingkaran harus berusaha memutus umpan tersebut dan menguasinya. Begitu
menguasai, posisi akan ditukar, yang ditengah masuk dalam barisan lingkaran,
sementara pemain yang umpanya terputus masuk di tengah lingkaran. Dan bukan hal
gampang memotong tersebut dalam permainan tersebut. Si pemain yang berada di
tengah bisa frustasi dan keletihan berlari sana-sini tetapi bola terus mengalir
tanpa dia bisa baca arahnya.
SIAPA SAJA
YANG MENGGUNAKAN CARA TIKI-TAKA
Yang paling
kental menggunakan model permainan Tiki-Taka adalah Spanyol dan dikembangkan
oleh Barcelona. Beberapa negara dan klub sepak bola dunia mencoba mengadopsi
tak tik ini. Sebut saja Italia dan As Roma. Namun pengembangannya tidak segetol
Barca dan Spanyol.
CARA
MENGATASI TIKI TAKA
Mematahkan taktik ini sebenarnya sederhana. Dengan
mencegah supaya “jaringan segitiga” tidak terbentuk, maka efektifitas serangan
dari taktik ini akan bisa diredam. Setiap pemain dijaga secara ketat sehingga
aliran bola dari “titik segitiga” sebelumnya langsung bisa diputus. Caranya
memang cuma satu: defensif total ! Internazionale Milan saat dibesut oleh
Mourinho mempraktikan cara ini dan berhasil ! Terakhir, Chelsea kembali
mempraktikan secara lebih “radikal” ketika menjamu Barcelona di semi final Liga
Champion lalu. Hasilnya pun positif.
KELEMAHAN
TIKI-TAKA
- Tiki-taka
adalah pola permainan menyerang yang dilakukan oleh semua pemain termasuk
pemain bertahan terutama bek sayap sehingga pola tiki-taka sangat rapuh sekali
apabila lawan melakukan serangan balik yang sangat cepat, dan terbukti dengan
hanya 3 kali sentuhan pemain Chelsea gawang Victor Valdes bobol.
- Tiki-taka
adalah pola permainan yang harus dilakukan dengan konsentrasi sangat tinggi
oleh para pemainnya, kehilangan konsentrasi akan berakibat fatal, walaupun
tiki-taka Barca tadi malam secara keseluruhan sempurna, tetapi margin error
yang hanya sebesar 10% bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Barca.
- Dengan
pola tiki-taka terus menerus menyerang menyebabkan lawan ‘membela diri’
sehingga pola tiki-taka ini sangat mengandalkan pemain hebat yang bisa
mengobrak-abrik pertahanan lawan, seperti yang dilakoni oleh Messi dan apabila
’sang pendobrak’ ini bisa ‘dipatahkan’ maka akan susah sekali untuk menembus
pertahanan lawan.
- Tiki-taka
adalah pola permainan yang sangat mengandalkan ketenangan dalam menyerang dan
dapat dipatahkan dengan ketengan dalam bertahan. Lihat saja Pep Guardiola dan
Di Matteo tadi malam, mereka begitu tenang (cool).








0 komentar:
Posting Komentar